"Barangsiapa dikehendaki baginya kebaikan oleh Allah, maka Dia akan memberikan PEMAHAMAN AGAMA kepadanya.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037)

Sabtu, 23 Juni 2012

Sah kah Shalat Anda?

Ketika saya melihat teman-teman lagi shalat di masjid, saya berfikir sejenak bahwa ternyata kebanyakan diantara mereka tidak mengerti tentang hukum sutrah. Ketika saya bertanya Apa sebenarnya sutrah dalam sholat itu ? Apa fungsinya? Teman-teman ku Cuma bergumam ” Hhemm apa ya?”. Ternyata sebagian dari mereka belum mengetahui masalah sutroh. Sutroh akan membuat shalat akan lebih sempurna, so, at this oportunity, i will explain about sutrah. Check it out !

Sutrah adalah pembatas yang terletak didepan orang yang sedang melaksanakan sholat dengan tujuan untuk menghalangi orang atau sesuatu bisa jadi binatang yang lewat di tempat sujudnya. Sutrah banyak macamnya. Dapat berupa dinding, tiang, kursi, tas, maupun sepeda motor ( jika dalam berpergian). Rasulullah pernah bersabda :

إذا وضع أحدكم بين يديه مثل مؤخرة الرحل فليصل ولا يبال من مر وراء ذلك

“ Jika seseorang diantara kalian telah meletakkan di depannya seperti kayu yang berada di ujung belakang pelana, maka hendaknya dia sholat dengan tidak usah menggubris setiap yang lewat di belakang ( sutrah ) tadi. “ ( HR Muslim )

Ini menafsirkan bahwa sutrah adalah setinggi kayu di ujung belakang pelana. Para ulama mengatakan seukuran satu hasta. Tapi sutrah tidak harus seperti itu, hadist itu menunjukan salah satu contoh sutrah yang dapat digunakan. Tapi apakah boleh jika sutrah yang digunakan lebih rendah dari pada satu hasta? Para ulam berpendapat boleh tapi jika benar-benar tidak ada benda lain yang lebih tinggi dari pada itu.
Rosulullah saw pernah bersabda :

إذا صلى أحدكم فليستتر لصلاته ولو بسهم

“ Jika diantara kalian sholat, maka hendaknya menggunakan sutrah di dalam sholatnya walaupun hanya sebuah anak panah “ ( HR Ahmad )

 “Begitu pentingnya sutrah dalam shalat sehingga Rasulullah memerintah kita menggunakan sutrah meskipun menggunakan anak panah. “

Dalam Hadist yang lain Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah bersabda,

إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ إِلَى سُتْرَةٍ فَلْيَدْنُ مِنْهَا لاَ يَقْطَعْ الشَّيْطَانُ عَلَيْهِ صَلاَتَهُ

“Apabila salah seorang dari kalian shalat menghadap sutroh (penghalang), maka hendaklah dia mendekat kepadanya. Maka setan tidak akan memotong shalatnya.”
[HR.Abu Daud dalam Sunan-nya (695), dan An-Nasa’iy dalam Al-Mujtaba (748). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (782)]

Qurroh bin Iyas رضرضي الله عنه berkata,

رَآنِيْ عُمَرُ وَأَنَا أُصَلِّيْ بَيْنَ أُسْطُوَانَتَيْنِ فَأَخَذَ بِقَفَائِيْ فَأَدْنَانِيْ إِلَى سُتْرَةٍ فَقَالَ: صَلِّ إِلَيْهَا

“Umar melihatku sedang shalat di antara dua tiang. Dia langsung memegang leherku dan mendekatkan aku ke sutroh (penghalang) sambil berkata, “Shalatlah menghadap sutroh (penghalang)”.
[HR.Bukhariy dalam Shahih-nya (1/577) secara mu’allaq, dan Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf (7502)]

*Gambar tambahan shaf yang benar :

 Untuk shaf berjamaah selengkapnya, dapat dilihat disini

Maha benar Allah yang telah mengutus rasulullah, dengan mengetahui hadist-hadist diatas, kita sekarang dituntut untuk lebih berhati-hati dalam shalat, syukur-syukur dapat diceritakan kepada teman dekatnya, karena akan menjadi ladang amal anda pada saat hari dimana harta dan jabatan tidak berguna kecuali hanya amal shaleh. Dan tak lupa, kita meminta perlindungi kepada penguasa langit dan bumi,  Allah SWT. Semoga Allah melindungi Allah dari setan yang terkutuk. (M. Aziz)

0 komentar:

Posting Komentar

Bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengajarkan suatu ilmu, maka dia mendapatkan pahala orang yang mengamalkannya, tidak mengurangi dari pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun".

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls